WELCOME TO ENGLISH BLOG
Tampilkan postingan dengan label Berita Terhangat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Terhangat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 November 2016

Jambore Difabel Istimewa Dibuka

TRIBUNJOGJA TV:Jambore Difabel Istimewa Dibuka


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jambore Difabel Istimewa dimulai, Sabtu (12/11/2016).
Acara tersebut diawali dengan kirab dari Kompleks Kepatihan menuju eks gedung KONI.
Peserta pun tampak antusias mengikuti kirab tersebut.
Dalam kirab ada pula penampilan Drum Band Pelangi Yogya SLBN 2, penampilan egrang dan diikuti peserta yang lain.
Jambore Difabel Istimewa ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 12-13 November 2016.
Pada hari pertama, selain kirab akan dilaksanakan pembukaan pameran dan workshop komunitas, penampilan porensi komunitas, dan diskusi panel.
Agenda hari kedua tidak jauh beda seperti di hari pertama, namun di penghujung acara perwakilan komunitas berkumpul untuk membuat rekomendasi dan juga dilakukan penutupan acara. (tribunjogja.com)
Read More

kabupaten Bantul Usung Pisang Sebagai Produk Unggulan

kabupaten Bantul Usung Pisang Sebagai Produk Unggulan

kabupaten Bantul Usung Pisang Sebagai Produk Unggulan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Usman Hadi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul per November 2016 mencanangkan pisang sebagai produk unggulan di Bantul.
Dipilihnya pisang sebagian produk buah-buahan unggulan diklaim Dispertahut sudah melalui tahap kajian.
Maka dari itu ke depan diharapkan pohon pisang semakin identik dengan Projotamansari.
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DispertahutBantul, Pulung Haryadi menyebut jika pencanangan pisang sebagai produk unggulan Bantul bukanlah sekadar jargon di pemerintahan baru.
Namun memang selama ini Bantul belum memiliki produk buah-buahan unggulan, sehingga kemudian dipilih pisang karena dinilai memungkinkan dikembangkan.
"Ketimbang buah lainnya, pisang lebih memungkinkan dikembangkan di Bantul. Di sini juga sudah banyak keberadaan pisang. Cuma kendalanya selama ini budidaya pisang baru sebatas ala kadarnya, masih menggunakan cara-cara tradisional, dan belum diurus secara profesional," ujar Pulung, Minggu (27/11/2016).
Untuk tahap awal, Palung mengakui jika anggaran untuk mengembangkan pisang masih kecil, hanya Rp 100 juta. Namun menurutnya kedepan anggaran untuk mengembangkan pisang akan terus ditambah, sampai pisang benar-benar menjadi produk unggulan.
"Di antara pisang yang memungkinkan kami kembangkan seperti Kepok, Rojo, sama Ambon," tuturnya.
Lanjut Pulung, sebenarnya potensi lahan pisang di Bantul cukup besar, sekitar 10 ribu hektare. Namun kenyataannya tahun ini baru 3 ribu hektare saja yang sudah mulai dibudidayakan pisang. Itupun penggarapannya masih belum berjalan maksimal.
"Ke depan akan kami geliatkan program budidaya pisang, harapannya semakin banyak penggarap pisang di Bantul," sebutnya
Terpisah Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul, Setiya menyebut jika program pemerintah baru dibawah Suharsono ini patut diapresiasi. Sementara Komisi B selaku mitra Dispertahut mendukung penuh program tersebut.
"Tapi kami memberi catatan, agar program tersebut konsisten dijalankan, dan diimbangi dengan kerja nyata," paparnya.
Kalangan Dewan menurut dia, mendukung penuh program Dispertahut ini karena budidaya pisang relatif mudah. Meski demikian, keuntungan dari segi ekonomi juga menggiurkan.
"Dari sisi penggunaan lahan, tanaman pisang dapat dibudidaya di lahan pekarangan, harapannya dengan adanya program ini, pemanfaatan lahan pekarangan memungkinkan dilakukan," tutupnya. (tribunjogja.com)


Read More

1000 Apem dan Lemper Diarak Keliling Tugu

1000 Apem dan Lemper Diarak Keliling Tugu

1000 Apem dan Lemper Diarak Keliling Tugu

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM JOGJA - 1000 buah apem dan lemper diarak melalui Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu (27/11/2016) sore.
Ribuan apem dan lemper tersebut adalah buah karya warga Gondolayu Jetis Yogyakarta guna menyambut acara Kirab Shafaran dalam rangka bulan shafar.
"Seribu apem dan lemper tersebut adalah hasil buatan warga kita sendiri secara swadaya," jelas Ketua Panitia, M Mahrus.
Sebelumnya masyarakat sudah menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa di masjid setempat.
Nantinya seribu apem dan lemper tersebut akan diarak melaluiTugu Pal Putih Yogyakarta dan berputar kembali ke pusat acara di Gondolayu dengan diiiringi ogoh-ogoh.
Apem dan lemper sendiri nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
"Acara ini merupakan acara tahunan kami sejak tahun 1990an dan ini memang upaya kita selalu menjaga tradisi baik itu," tambahnya. (*)

Read More

POJOKJEPRET: Menghasilkan Foto yang Terkesan Tiga Dimensi

POJOKJEPRET: Menghasilkan Foto yang Terkesan Tiga Dimensi

POJOKJEPRET: Menghasilkan Foto yang Terkesan Tiga Dimensi
TRIBUNJOGJA.COM | Bramasto Adhy
Teknik Siluet 

HALO kawan Pojok Jepret, setelah diskusi yang sebelumnya, kali ini kita akan membahas tentang sedikit cara bagaimana menghasilkan foto yang terkesan tiga dimensi.
Seperti yang kita tahu, foto merupakan produk dua dimensi. Dimana terkadang hasil foto kita ketika dilihat benar-benar terasa datar.
Namun ada beberapa teknik memotret dengan memanfaatkan keadaan tertentu pada objek foto, komponen, maupun unsur lain yang tersedia di lokasi pemotretan.
Berikut penguraian bagaimana menghasilkan foto yang terkesan tiga dimensi:
1. Menggunakan lapisan (tekstur/lighting)
Satu diantara cara paling cepat menciptakan kesan tiga dimensi pada foto yang dihasilkan dengan memanfaatkan lapisan pencahayaan atau tekstur di lokasi pemotretan.
Teknik Tekstur_pojokjepret_4
Teknik Tekstur
Dengan memperhitungkan cahaya-cahaya yang menerangi dan dipantulkan oleh obejk foto, mata dapat dengan cepat dan mudah menelusuri garis besar dan menetapkan prioritas untuk memilah kedalaman objek dari foto yang dihasilkan.
2. Menggunakan siluet
Salah satu penjabaran tentang siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang.
Siluet_pojokJepret_3
Teknik Siluet
Sehingga untuk menghasilkan foto dengan kesan tiga dimensi, siluet membantu mata pelihat foto membentuk perasaan yang lebih kuat pada kedalaman karena ada warna yang menjadi pembeda dari kedalaman.3. Menggunakan teknik refleksi
Teknik refleksi memungkinkan hasil foto mengesankan tiga dimensi. Hanya perlu kejelian lebih saat eksekusi pemotretan kita memanfaatkan bahan yang mampu memantulkan objek foto dengan sempurna.
Refleksi_pojokjrepret_2
Teknik Refleksi
Perlu perhatian kusus juga untuk menempatkan garis refleksi pada bidang foto. Penempatan garis refleksi di tengah-tengah foto kurang efektif untuk menghasilkan foto yang mengesankan tiga dimensi dibanding penempatan garis refleksi di sepertiga frame foto atau bahkan keluar dari frame.
4. Framming
Framming merupakan pembingkaian objek utama. Kita dapat memanfaatkan benda yang ada disekitar objek yang memungkinkan membentuk suatu bingkai atau frame. Conto yang paling sederhana adalah kita memanfaatkan jendela, atau celah pintu untuk membingkai objek.
Framing_pojokjepret1
Teknik Framing
Demikian sedikit cara untuk menghasilkan foto yang terkesan tiga dimensi. Semoga bermanfaat dan mari terus belajar memotret. Terimakasih. (Bramasto Adhy)
Read More

Peringatan Cuaca Buruk di Jawa Tengah Hari Ini

BREAKING NEWS: Peringatan Cuaca Buruk di Jawa Tengah Hari Ini

BREAKING NEWS: Peringatan Cuaca Buruk di Jawa Tengah Hari Ini

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN -- Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengabarkan cuaca buruk akan melanda wilayah Temanggung, Banjarnegara, Purbalinga, dan perbatasan Wonogiri dengan Karanganyar, Demak, dan Kudus, Kamis (24/11/2016).
Sejumlah wilayah tersebut berpotensi turun hujan berintensitas lebat disertai petir dan kadang angin kencang.
Kondisi demikian diperkirakan berlangsung selama dia jam, mulai pukul 13.45 hingga 15.30 WIB.
Lebih lanjut, sebaran hujan akan meluas ke wilayah Magelang, Wonosobo, Banyumas dan sekitarnya. (*)
Read More

Ganjar Mengenang Saat Masih SD Pernah Dijitak Guru

Home » 

Semarang

Ganjar Mengenang Saat Masih SD Pernah Dijitak Guru

Ganjar Mengenang Saat Masih SD Pernah Dijitak Guru
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpidato saat upacara peringatan Hari Guru di SD Negeri Desa Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Sabtu (26/11/2016). Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo bercerita pernah dijitak kepalanya oleh sang guru semasa sekolah dasar (SD). Guru itu bernama Wagiyo.
"Wah galaknya Pak Wagiyo itu gak ketulungan," kata pria berambut putih itu, saat berpidato dalam upacara peringatan Hari Guru di SD Negeri Desa Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/11/2016).
Tak hanya kena jitak, Ganjar mengaku sering mendapat pukulan penggaris kayu dari Pak Wagiyo, karena kukunya kotor.
Belum cukup, politisi PDIP itu juga mengaku sering mendapat hukuman lantaran tak hafal tahun terjadinya Perang Diponegoro.
Hukumannya adalah menulis tahun Perang Diponegoro sebanyak 100 kali.
"Sampai sekarang, saya masih ingat tahun terjadinya Perang Diponegoro. Yakni perang lima menit seusai maghrib, tahun 1825 hingga 1830," selorohnya diikuti gelak tawa para peserta upacara.
"Beberapa kali saya dijitak, dipukul oleh guru. Hasilnya, saya berhasil menjadi Gubernur Jawa Tengah," imbuh Ganjar dengan nada bergetar.
Melanjutkan ceritanya, Ganjar berujar beberapa waktu lalu mengunjungi sekolahnya, di SD Tawangmangu 01-02, Kabupaten Karanganyar.
Dalam kunjungannya itu, ia sempat bertemu Pak Wagiyo.
Dalam pertemuan yang dikatakan Ganjar cukup singkat itu, Pak Wagiyo membuat karangan sebuah tembang jawa untuk Ganjar.
"Cara guru mendidik muridnya zaman dulu memang horor. Tetapi, ada kasih sayang dalam sebuah kehororan itu. Pak Wagiyo mengatakan dirinya bangga menjadi guru dari seorang murid yang kini jadi gubernurnya," beber Ganjar.
Mengenakan seragam batik PGRI dan peci songkok hitam, Ganjar menyampaikan jangan ada lagi kekerasan antara guru dan murid. Zaman sudah berubah.
"Cukup rasa horor itu kita rasakan zaman dulu saja. Jangan bawa rasa horor itu kembali ke zaman sekarang. Sayangilah murid, begitu juga sebaliknya murid kepada para guru," ujarnya. (*)
Read More

Rabu, 23 November 2016

Jawa Timur Rintis Hubungan Dagang dengan Polandia

Jawa Timur Rintis Hubungan Dagang dengan Polandia

Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur merintis hubungan dagang dengan pemerintah Polandia. Penjajakan kerja sama ini diwakili Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) yang saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Warsawa, ibukota negara setempat.

Dalam kunjungan selama sepekan di Polandia, Gus Ipul yang didampingi sejumlah pejabat Pemprov Jatim dan Konsul Kehormatan Polandia di Surabaya, Sudomo Margontoro, disambut jamuan makan malam oleh Dubes RI Peter F Gontha di KBRI Warsawa pada Selasa (22/11) waktu setempat.

Kebetulan juga sedang di Warsawa rombongan Komisi I DPR RI yang dipimpin Nurhayati Assegaf dan Titiek Soeharto. Hadir juga dalam makan malam itu Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

"Neraca perdagangan kita dengan sejumlah negara sekarang cenderung menurun. Dengan Singapura turun. Dengan Eropa stagnan. Karena itu, kita mulai merintis dengan negara-negara yang selama belum besar neraca perdagangannya," terang Gus Ipul dalam siaran pers yang diterimadetikcom, Rabu (23/11/2016).

Peter Gontha yang juga dikenal sebagai pengusaha dan musisi jazz mengaku sangat gembira dengan kehadiran Gus Ipul dan delegasi dari DPR RI. Ia berharap pemerintah Jawa Timur memelopori hubungan dagang dan kerjasama dengan Polandia, terutama di bidang pertanian dan industri pangan.

"Biaya pendidikan di sini juga murah. Mengirim seorang mahasiswa ke AS, bisa untuk membiayai 6 mahasiswa kita di Polandia. Untuk bidang sain dan pertanian, di sini sudah sangat bagus. Jadi kirim mahasiswa kita ke sini untuk belajar sain dan pertanian," tutur Gontha.

Gus Ipul mengamini saran Dubes Gontha. Dia menegaskan, Polandia menjadi tujuan misi dagang karena negara ini telah lama menjadi basis industri dan produk pertanian untuk Uni Eropa.

Harga daging sapi, misalnya, setara dengan Rp 60 ribu per kilo gram. Sedangkan ayam mencapai Rp 15 ribu per kilo gram. Namun, selama ini, produk-produk Polandia belum bisa masuk langsung ke Indonesia.

"Rasanya bisa jadi alternatif untuk membuat kompetitif harga daging dan produk pertanian di Jawa Timur," katanya.

Kementerian pertanian RI saat ini sedang melakukan inspeksi terhadap sejumlah industri peternakan di negara eks Uni Soviet ini. Sebagai negara anggota Uni Eropa, Polandia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kawasan ini. Berkisar antara 3 sampai 4 persen per tahun.(ugik/hns) Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3353086/jawa-timur-rintis-hubungan-dagang-dengan-polandia

Read More